Dalam hitungan jam, sebagian besar manusia di bumi  akan merayakan  pergantian tahun 2011 menuju 2012 Masehi. Namun, dalam  peradaban manusia  juga dikenal berbagai penanggalan lain. Beberapa  kalender didasarkan  pada keyakinan, beberapa lain pada perubahan alam.              
                    4. Kalender JulianKalender  Julian, satu  tahun secara rata-rata didefinisikan sebagai 365,25 hari.  Angka 365,25  dapat dinyatakan dalam bentuk (3�365+ 1�366)/4. Karena itu  dalam  kalender Julian, terdapat tahun kabisat setiap 4 tahun. Kalender  Julian  berlaku sampai dengan Kamis-4 Oktober 1582 M.
5. Kalender Gregorius
Paus   Gregorius XIII mengubah kalender Julian dengan menetapkan bahwa  tanggal  setelah Kamis-4 Oktober 1582 M adalah Jumat-15 Oktober 1582 M.  Jadi,  tidak ada tanggal 5-14 Oktober 1582. Sejak 15 Oktober 1582 M  itulah  berlaku kalender Gregorian.
6. Kalender HijriyahKalender   Hijriyah atau Kalender Islam adalah kalender yang digunakan oleh umat   Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan   dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan   Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun   dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke   Madinah, yakni pada tahun 622 M.
Di beberapa negara yang   berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai   sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran   bulan sebagai acuannya. Dalam Kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal   dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut. 1 tahun Kalender   Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender   Masehi.
7. Kalender JawaKalender Jawa adalah sebuah  kalender  yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam,  budaya  Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam  sistem  kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan  yang  terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus  pekan  pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran.
Pada tahun  1625  Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam  di  pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk   mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram   menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan   angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka   tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan.   Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan  menjadi  tahun 1547 Jawa.

8. Kalender Saka
Kalender Saka adalah sebuah   kalender yang berasal dari India. Kalender ini merupakan sebuah   penanggalan syamsiah-kamariah (candra-surya) atau kalender luni-solar.   Era Saka dimulai pada tahun 78 Masehi.
Sebuah tahun Saka dibagi   menjadi dua belas bulan. Yaitu Srawanamasa, Bhadrawadamasa, Asujimasa,   Kartikamasa, Margasiramasa, Posyamasa, Maghamasa, Phalgunamasa,   Cetramasa, Wesakhamasa, Jyesthamasa,dan Asadhamasa.
9. Kalender Yahudi
Kalender   Yahudi atau Kalender Ibrani adalah kalender yang digunakan oleh bangsa   Yahudi. Kalender ini memiliki 12 bulan, dengan setiap bulannya  berjumlah  29 atau 30 hari dan kurang lebih berjumlah 354 hari setiap  tahunnya.
Kalender  Yahudi merupakan kalender tertua yang pernah  ditemukan disebut dengan  Sedar Olam yang dibuat oleh rabi Yos� ben  Halafta. Perhitungan kalendar  ini didasarkan pada usia orang-orang yang  tercatat dalam Alkitab dan 6  hari penciptaan.
10. ImlekImlek atau Kalender Tionghoa   menurut legenda, berkembang sejak 3 milenium SM. Diyakini, kalendar Cina   sebagai penanggalan yang paling lama masih digunakan di dunia hingga   saat ini. Kalendar ini diciptakan Huang Di atau Maharaja Kuning, yang   memerintah, sekitar 2698-2599 SM.
Nama bulan dalam penanggalan   Tionghoa yaitu Cia Gwee,Ji Gwee, Sa Gwee, Si Gwee, Go Gwee, Lak Gwee,   Cit Gwee, Pe Gwee, Kauw Gwee, Cap Gwee, Cap It Gwee dan Cap Ji Gwee.
source : detikinet